IHSG Bakal Melemah di Awal Pekan, Ini Daftar Saham yang Layak Dibeli

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alias tolok ukur perdagangan saham di BEI diramalkan akan melanjutkan pelemahan di awal pekan, 27 April 2020. Jumat lalu, IHSG ditutup melemah 2,12 persen ke level 4.496,06.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi IHSG akan bergerak melemah dengan support di kisaran 4.443,63 hingga 4.318,10. Sementara itu, resistance memiliki range pada 4.569,16 hingga 4.747,88.

Ia mengatakan pelemahan indeks terlihat dari sisi teknikal. Di mana indikator MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Stochastic dan RSI pun menunjukkan sinyal negatif.

“Terlihat juga pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support,” ujarnya Jumat sore.

Nafan juga menyertakan sejumlah ekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. BMRI, Daily (4280) (RoE: 13.15%; PER: 7.40x; EPS: 594.85; PBV: 0.97x; Beta: 1.47): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4220 – 4280, dengan target harga secara bertahap di level 4500, 4880, 5175, 5400 dan 6275. Support: 4080.

2. CPIN, Daily (4080) (RoE: 16.55%; PER: 20.33x; EPS: 208.52; PBV: 3.36x; Beta: 1.1): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 4050 – 4080, dengan target harga secara bertahap di level 4320, 4580, 4770, 4910 dan 5500. Support: 4050 & 3880.

3. ERAA, Daily (1150) (RoE: 5.93%; PER: 12.47x; EPS: 92.21; PBV: 0.74x; Beta: 1.77): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1100 – 1150, dengan target harga secara bertahap di level 1260, 1370, 1475 dan 1585. Support: 1045.

4. INDY, Daily (710) (RoE: -1.74%; PER: -14.73x; EPS: -48.55; PBV: 0.26; Beta: 2.2): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 655 – 715, dengan target harga secara bertahap di 740, 905, 1030, 1120 dan 1500. Support: 560 & 450.

5. ITMG, Daily (6900) (RoE: 14.63%; PER: 4.22x; EPS: 1635.59; PBV: 0.63x; Beta: 1.5): Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada 6600 – 6900, dengan target harga secara bertahap di level 7250, 7850, 8275 dan 10050. Support: 6475.

6. JPFA, Daily (895) (RoE: 15.42%; PER: 6.20x; EPS: 150.87; PBV: 0.96x; Beta: 2.37): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 865 – 895, dengan target harga secara bertahap di level 970, 1065, 1140, 1190 dan 1415. Support: 865 & 800.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini