HMI Tegaskan Dana Otsus Jilid II untuk Kemajuan Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wasekjen Politik dan Pemerintahan PB HMI Dodi Usman Tomagola menyambut baik pengesahan Revisi UU Perubahan Kedua atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Provinsi Papua atau UU Otsus Papua Jilid II.

Ia mengatakan, selama ini pengelolaan dana Otsus di Papua sudah memberikan perubahan yang signifikan di bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

“Dana Otsus adalah dana hibah yang diambil dari kas negara untuk memajukan pendidikan, kesehatan dan perbaikan infrastruktur di Papua,” ujarnya, baru-baru ini.

Dodi juga menjelaskan bahwa pemerintah pusat juga memberikan keleluasaan kepada Pemerintah Daerah Papua untuk mengelola dana tersebut. Anggaran dana Otsus hadir berdasarkan aspirasi dan kebutuhan nyata masyarakat di Papua

“Untuk itu, pemberitaan hoaks terkait pengelolaan dan pemanfaatan dana Otsus merupakan pemberitaan yang keliru,” katanya.

Ia juga yakin kalau semua elemen masyarakat Papua, mahasiswa, pemuda, tokoh masyarakat mendukung program Otsus Papua untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mengatasi keterisolasian antar wilayah di Papua.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Aliansi Mahasiswa Merdeka Papua Barat Aldo Jufri. Ia mengatakan, dana Otsus sangat diperlukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Papua. Dana tersebut bisa digunakan untuk membangun pos lintas batas negara dan membantu menurunkan harga pangan.

“Masyarakat Papua diminta agar menghindari berita hoaks dan provokasi penyalahgunaan penggunaan dana Otsus,” ujarnya.

Ia juga berharap semua elemen masyarakat Papua, baik di desa, distrik dan seluruh wilayah Papua dapat bersama-sama mendukung penyaluran dana Otsus. Tujuannya untuk kesejahteraan semua warga Papua.

“Saat ini Papua lebih membutuhkan kesejahteraan yang dapat diperoleh dari penggunaan dana Otsus yang berkelanjutan dibandingkan dengan kemerdekaan Papua,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini