MATA INDONESIA, JAKARTA – Sepeninggal pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin, istri dan anaknya dirawat di RS Santosa sedangkan mereka yang pernah melakukan kontak dengan almarhum harus menjalani pemeriksaan swab, Jumat siang 3 Juli 2020.
Hal itu karena dipastikan Hilmi telah terinfeksi Covid19, sehingga selain keluarga, karyawan Padepokan Madani bahkan tetangga almarhum di Bandung harus menjalani tes swab atau usap.
Namun, uji swab terhadap para tetangga itu akan dilakukan beberapa hari mendatang. Jumat ini pemeriksaan difokuskan kepada keluarga yang bersentuhan langsung dengan almarhum semasa hidup.
Juru Bicara Keluarga ustaz Hilmi, Nevi Hendri mengungkapkan saat ini ada 41 orang yang menjalani test swab. Tetapi, kemungkinan bisa bertambah hingga 50 orang.
Sebelum wafat, menurut Nevi, Hilmi mengalami gejala batuk, demam dan diare. Karena demamnya tidak turun, akhirnya keluarga membawanya ke RS Santosa.
Ustaz Hilmi meninggal dunia pada Selasa, 30 Juni 2020 pukul 14.24 WIB di RS Santosa, Bandung. Dalam karir politiknya, almarhum pernah menjabat Ketua Majelis Syuro PKS periode 2003-2015.