Heboh Pengajian Abdul Somad Hina Kristen, Putri Gus Dur Persoalkan Mayoritas-Minoritas

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Heboh viralnya pengajian tertutup Ustaz Abdul Somad yang dinilai menghina Kristen ditanggapi putri Gus Dur, Alissa Wahid, dengan mengingatkan bangsa Indonesia untuk menghilangkan terminologi kelompok mayoritas dan minoritas. Salah satunya dengan mengedepankan prinsip keadilan.

“Dengan prinsip keadilan, tidak ada term mayoritas minoritas,” ujar Alissa dalam pernyataan tertulisnya, Selasa 20 Agustus 2019.

Melalui akun twitter @AlissaWahid, dia mengingatkan agar orang-orang yang merasa mayoritas jangan merasa previllege atau keistimewaan itu karena identitas politik. Sebab di tempat lain identitas yang sama mengalami hal yang sebaliknya. Itulah akibat dari mengabaikan keadilan dan kesetaraan.

Menurutnya, dalam paham mayoritarianisme, keberpihakan sistem pada kelompok mayoritas dapat terlihat jelas. Hukum sering tidak berlaku pada minoritas.

Persoalan itu menurutnya tidak berhubungan langsung dengan agama atau identitas kelompok. Tetapi pada praktiknya identitas mayoritas itu sering disalahgunakan dengan membawa agama.

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian tersebut mengakui menahan diri tidak mengomentari soal video ceramah Abdul Somad soal jin kafir menurutnya tidak mudah. Terutama dengan kompleksitas situasi keberagamaan dan kebangsaan Indonesia sekarang.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini