Heboh Klepon Tak Islami, Ini Kue Zaman Dulu yang Masih Eksis di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kue Klepon baru-baru ini menjadi perbincangan publik usai beredar kabar yang menyebut bahwa kue tradisional tersebut tidak Islami.

Kabar itu beredar lewat sebuah poster dan foto yang kini tengah viral di media sosial. Diduga, poster tersebut sengaja dibuat orang tak bertanggungjawab untuk menyudutkan salah satu pihak.

Nah, berbicara mengenai kue di Indonesia banyak sekali, bahkan kue-keu di Jawa cukup merajai peredarannya tanpa harus berpikir mengenai islami.

Mungkin kalau berbicara haram atau halal bisa saja, namun tidak ada konteks Islami. Nah, apa saja kue yang sejak zaman dulu ada hingga sekarang masih banyak dicari orang.

  1. Onde-Onde

Meski tergolong sebagai salah satu jajanan tradisional di Indonesia, konon onde-onde berasal dari negara Tiongkok. Kue ini dibawa ke Nusantara pada masa Kerajaan Majapahit oleh laksamana Tiongkok yang sedang berkunjung. Akhirnya, kue ini pun berkembang di masyarakat Majapahit saat itu hingga kini menjadi ikon kuliner Mojokerto.

Onde-onde sendiri berbentuk bulat yang kulitnya terbuat dari tepung ketan dan kentang. Di dalamnya biasa diisi dengan kacang hijau matang yang telah ditumbuk dengan halus. Di bagian luarnya, onde-onde diberi taburan wijen agar terlihat cantik dan semakin lezat.

2. Kue Rangin

Kue rangin adalah salah satu jajanan tradisional yang ada di Jawa dengan rasa gurih dan nikmat. Kue ini memiliki banyak nama di berbagai daerah. Ada yang menyebut kue gandos, rangin, atau pancong.

Orang Jakarta menyebutnya kue pancong, orang Surabaya menyebutnya kue rangin, orang Bandung menyebutnya bandros. Di Bojonegoro kue ini dinamai tratak jaran, sedangkan di Bali bernama daluman.

3. Roti gambang

Rasa manis yang khas dari gula merah dan tekstur padat menjadi ciri khas roti gambang yang banyak dijumpai di Kota Semarang ini. Di beberapa daerah, roti peninggalan zaman kolonial ini juga dikenal dengan sebutan roti ganjal rel karena bentuknya yang menyerupai kayu pengganjal kereta.

Meski teksturnya lebih keras dibandingkan kue pada umumnya, tak menyuruhkan minat orang-orang untuk mencicipi camilan jadul ini. Rasa manisnya yang lembut sangat cocok disantap sebagai teman minum teh di pagi atau sore hari.

4. Nagasari

Bagi pecinta pisang kamu mesti cobain jajanan pasar ini! Nagasari merupakan kue yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula dengan isi pisang di dalam adonannya. Kue ini lalu dibungkus daun pisang kemudian dimatangkan dengan cara dikukus. Biasanya pisang yang digunakan untuk kue ini adalah pisang raja yang manis.

5. Talam

Kue talam berbentuk bulat dengan dua lapisan, biasanya lapisan atas berwarna putih dan bagian bawah berwarna kuning. Kue yang diyakini berasal dari Betawi ini dibuat dengan bahan dasar santan dan tepung beras.Untuk lapisan berwarna kuning ditambahkan bahan ubi kuning di dalamnya.

Kue talam memiliki tekstur yang lembut. Rasanya perpaduan antara manis karena memakai gula dan gurih yang berasal dari santan.

6. Kue Putu

Kue putu menjadi salah satu jajanan tradisional yang masih eksis hingga saat ini. Mungkin kamu mengingat kue ini karena ciri unik yang dimilikinya, yakni suara khas seperti peluit saat pedagang kue putu lewat.

Kue putu tradisional berbentuk tabung dan terbuat dari tepung beras kasar di luarnya yang diselimuti oleh parutan kelapa. Sedangkan di bagian dalamnya, kue putu diisi dengan gula merah. Dengan tekstur yang lembut, ditambah dengan manisnya gula merah serta gurihnya kelapa, jajanan satu ini selalu membuat ketagihan. Kue ini akan terasa sangat nikmat saat dimakan dalam kondisi hangat.

7. Dadar Gulung

Jajanan tradisional berikutnya yang masih eksis hingga kini adalah dadar gulung. Dadar gulung terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan air daun pandan sebagai kulitnya. Di dalamnya, kue ini diisi dengan kelapa parut yang dicampur dengan gula merah.

Karena memiliki tekstur dan cita rasa yang unik, dadar gulung kerap dicari para konsumen. Jajanan tradisional satu ini selain dikonsumsi sehari-hari, juga kerap digunakan sebagai sajian di berbagai acara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini