Hasil Studi Tunjukkan Efektifitas Vaksin Pfizer Cegah Infeksi Covid-19 Turun Setelah Enam Bulan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hasil studi di Amerika Serikat mengungkapkan efektifitas Vaksin Pfizer dalam mencegah infeksi virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 turun hingga 47 persen setelah enam bulan setelah suntikan kedua.

Hasil studi itu sudah diungkapkan dalam jurnal medis Lancet pada Agustus lalu namun belum mendapat tinjauan rekan sejawat (peer review).

Namun, menurut laporan Reuters, sejumlah badan kesehatan di Amerika Serikat menggunakan data itu untuk memberikan vaksin dosis kedua atau booster untuk masyarakat.

Meski begitu vaksin itu masih mampu mencegah orang dari sakit berat, termasuk kematian akibat Covid-19 hingga 90 persen.

Seperti dilaporkan Reuters, vaksin itu masih mampu menghadapi varian Delta hasil mutasi Virus SARS-Cov-2 tersebut.

“Vaksin efektif melawan semua varian yang menjadi perhatian saat ini, termasuk Delta,” kata Wakil Presiden Senior dan Kepala Penasihat Medis Vaksin Pfizer, Luis Jodar yang dikutip Selasa 5 Oktober 2021.

Efektivitas Vaksin Pfizer maksimal atau mencapai 93 persen setelah satu bulan suntikan kedua.

Setelah empat bulan dari pemberian dosis kedua efektivitasnya menurut penelitian menurun menjadi 53 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Menyongsong Indonesia Emas 2045, IMANC Gelar Kongres Nasional di Bangkalan

Mata Indonesia, Bangkalan - Ikatan Mahasiswa dan Sarjana Pondok Pesantren Nurul Cholil (IMANC) akan menyelenggarakan Kongres Nasional ke-3 pada tanggal 18-19 Januari 2025 di Ma'had Aly Nurul Cholil, Bangkalan. Kongres ini merupakan agenda penting bagi IMANC dalam memperkuat peran dan pengabdian mahasiswa dan sarjana lulusan Pondok Pesantren Nurul Cholil di tengah masyarakat khususnya terhadap pondok pesantren.
- Advertisement -

Baca berita yang ini