Ekspor Karet Sumut Meroket di Masa Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Nilai ekspor karet dan barang dari Sumatera Utara (Sumut) hingga Agustus 2021 meroket sebanyak 55,99 persen sebagai dampak kenaikan volume dan harga jual komoditas ini. Hal itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).  

Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi mengatakan pada Januari-Agustus 2020 nilai ekspor karet dan barang dari karet sebesar 676,713 juta US dolar. Sedangkan pada periode sama 2021 sudah mencapai 1,082 miliar US dolar.

“Ada kenaikan nilai ekspor cukup besar yakni 59,99 persen didorong kenaikan volume dan harga jual karet khususnya jenis SIR20,” katanya.

Dengan nilai sebesar 1,082 miliar US dolar, golongan karet dan barang karet itu memberikan kontribusi sebesar 14,37 persen dari total nilai ekspor sepanjang Januari-Agustus 2021 yang mencapai 7,533 miliar US dolar.

Syech menjelaskan, golongan karet dan barang dari karet Sumut itu tercatat terbesar kedua dalam berkontribusi terhadap total ekspor Sumut di periode sama 2021.

Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah menyebutkan, harga ekspor karet SIR20 terus naik hingga September 2021. Harga ekspor karet diprediksi terus bertahan baik/tinggi hingga akhir tahun 2021 atau pada kisaran USD1,70 per kg.

Menurut dia, nilai ekspor karet Sumut harusnya bisa lebih besar dari pencapaian sebesar 1,082 miliar US dolar hingga Agustus. Edy memberi alasan, hingga saat ini, ekspor karet Sumut masih banyak yang tertunda, karena kesulitan mendapatkan kontainer dampak pandemi covid-19.

“Harga ekspor karet SIR20 memang terus naik dampak meningkatnya permintaan di saat terjadi penundaan pengapalan akibat pandemi covid-19,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Target Menang Pilkada, PPP Kota Jogja Gandeng Lima Parpol Bentuk Koalisi Besar

Mata Indonesia, Yogyakarta - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Jogja telah memulai strategi mereka untuk menghadapi Pilkada 2024 yang akan digelar pada bulan November nanti. PPP berencana untuk membentuk koalisi dengan minimal lima partai untuk memenangkan Pilkada 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini