Hasil Penelitian: Vaksin Booster Mungkin Cuma Bertahan Empat Bulan, Butuh Suntikan Lagi Dosis Keempat

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Dosis keempat vaksinasi Covid-19 mungkin akan diperlukan lagi bagi sebagian orang Amerika Serikat berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

CDC menemukan bahwa perlindungan suntikan mRNA mulai menurun setelah sekitar empat bulan. Meskipun efektivitas vaksin terhadap rawat inap terkait Covid-19 mencapai 91 persen selama dua bulan pertama setelah dosis ketiga, namun menurun menjadi 78 persen pada bulan keempat.

Penelitian, yang dilakukan selama fase pandemi yang didominasi Omicron, berfokus pada mereka yang mencari perawatan medis untuk gejala Covid-19. Itu tidak termasuk rincian usia atau apakah dosis ketiga mereka adalah booster atau bagian dari seri inokulasi utama mereka, yang direkomendasikan CDC untuk beberapa orang dengan gangguan kekebalan.

“Mungkin ada kebutuhan untuk booster lagi dalam hal ini, booster dosis keempat untuk individu yang menerima mRNA – yang dapat didasarkan pada usia, serta kondisi yang mendasarinya,” kata ahli penyakit menuluar, dr. Anthony Fauci, dikutip dari People, Sabtu 12 Februari 2022.

Fauci mengklarifikasi bahwa rekomendasi untuk dosis keempat kemungkinan tidak akan dibuat secara menyeluruh untuk semua orang.

“Sangat mungkin mempertimbangkan bagian dari orang yang memiliki perlindungan yang berkurang, atau tidak, terhadap parameter penting seperti rawat inap,” ujarnya.

Data terbaru CDC muncul setelah jumlah kematian Covid-19 di Amerika Serikat melampaui 900 ribu minggu lalu, kurang dari dua bulan setelah mencapai 800 ribu. Presiden Joe Biden mendesak orang Amerika yang belum vaksin agar segera divaksin.

“Vaksin dan booster telah terbukti sangat efektif, dan menawarkan tingkat perlindungan tertinggi. 250 juta orang Amerika mengambil langkah melindungi mereka sendiri, keluarga mereka, dan komunitas dengan minimal melakukan satu kali vaksin dan hasilnya kita bisa menyelamatkan setidaknya lebih dari satu juta orang Amerika,” kata Biden.

Berdasarkan data CDC per 11 Februari, sekitar 75,8 persen orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, dan 64,3 persen divaksinasi penuh. Hanya 42,7 persen orang yang divaksinasi lengkap mendapatkan dosis booster, dan 50,2 persen memenuhi syarat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini