MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemilu Indonesia 2024 harus menjadi rujukan dunia sehingga partisipasi masyarakat harus didorong untuk memilih.
Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat melakukan peluncuran tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Selasa 14 Juni 2022.
Hal tersebut menurut Tito merupakan pesan dari Presiden Jokowi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Karena itu, dorong partisipasi pemilih yang tinggi, termasuk memberikan pendidikan politik,” ujar Tito.
Dia mengatakan hal itu penting untuk menggenjot partisipasi pemilih, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi menentukan masa depan bangsa ke depan.
Tito mengingatkan partisipasi 81 persen pemilih pernah tercapai pada Pemilu 2019 di Indonesia.
Hal tersebut merupakan tingkat partisipasi tertinggi di dunia dan mesti dipertahankan.
Selain itu, dia minta model kampanye mengurangi mobilisasi orang dengan memanfaatkan teknologi informasi.