Hari Kedua di Sumut, Presiden Jokowi Kunjungan Kerja Naik Feri dan Helikopter

Baca Juga

MATA INDONESIA, HUMBANG HASUNDUTAN – Hari Kamis 3 Februari 2022, Presiden Jokowi masih melakukan kunjungan kerja di Sumatra Utara (Sumut) menggunakan kapal feri dan helikopter ke Kabupaten Humbang Hasundutan.

Untuk mencapai kabupaten tersebut, Kamis 3 Februari 2022 pagi, Presiden dan rombongan menumpang feri KMP Kaldera Toba menyeberang dari Pelabuhan Ambarita, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba.

Dari Pelabuhan Ajibata, Presiden melanjutkan perjalanan ke Bandara Sibisa, Kabupaten Toba,
untuk lepas landas menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju helipad Kantor Bupati Humbang Hasundutan.

Di Kabupaten Humbang Hasundutan, Presiden akan melakukan penanaman pohon di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja.

Tak jauh dari lokasi penanaman pohon, Presiden juga akan membagikan Surat Keputusan (SK) Hutan Sosial dan SK Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Selepas acara, Presiden akan kembali menuju helipad Kantor Bupati Humbang Hasundutan lalu terbang menggunakan helikopter menuju helipad Stadion Utama Sidikalang, Kabupaten Dairi.

Kepala Negara kemudian akan menuju Lapangan Sudirman untuk menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat.

Presiden juga direncanakan untuk membagikan bantuan langsung tunai bagi para pedagang di Pasar Induk Sidikalang sebelum kemudian lepas landas menuju Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan, dengan menggunakan helikopter.

Turut menyertai Presiden dalam kunjungan kerja kali ini yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini