Hari Ini, Jemaah Naqsabandiyah di Padang Mulai Berpuasa

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Penentapan awal ramadan di Indonesia selalu saja ada perbedaan. Hal itu terbukti ada beberapa aliran keagamaan yang lebih dulu melakukan puasa sebelum ditetapkan oleh pemerintah.

Sebut saja jemaah Naqsabandiyah di Padang, Sumatera Barat yang sudah mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1440 Hijriah pada Sabtu 4 Mei 2019. Sebelumnya pada Jumat 3 Mei 2019 malam para jemaah sudah melaksanakan salat tarawih.

Mursyid jemaah tarekat Naqsabandiyah Surau Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo mengatakan perhitungan 1 Ramadan 1440 Hijriah dilakukan dengan melihat bulan sejak bulan Rajab dan Sya’ban.

“Kami menggunakan metode hisab Munjid, dasarnya sejak tahun 16 Hijriah, jadi pada malam ke-8, ke-15 dan ke-22 bulan Rajab kami sudah melihat bulan,” ujar Syafri seperti dilansir Antara.

Ada puluhan masjid dan musala di Padang yang menjadi pusat peribadahan bagi jamaan tarekat Naqsabandiyah. Mayoritas masjid dan musala tersebar di Kecamatan Pauh dan Kecamatan Lubuk Kilangan.

Pakar Hisab dan Rukyat Muhammadiyah Sumatera Barat Firdaus AN menyampaikan berdasarkan hasil hisab 1 Ramadan 1440 Hijriah bertepatan dengan Senin 6 Mei 2019.

Firdaus menerangkan berdasarkan hasil hisab pada 29 Rajab 1440 Hijriah posisi bulan pada saat matahari terbenam sudah mencapai lima derajat. “Jika sudah lima derajat bulan baru sudah masuk, sedangkan berdasarkan kesepakatan ahli saat posisi dua derajat dinyatakan bulan baru sudah masuk,” ujarnya.

Sementara itu di pusat, Kementerian Agama (Kemenag) belum menentukan 1 Ramadan 1440 Hijriah bagi umat Islam di Indonesia. Itu baru akan ditentukan dalam sidang isbat yang digelar pada 5 Mei mendatang.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin menyatakan sidang isbat itu digelar berdasarkan pemantauan hilal (bulan sabit pertama) di 34 provinsi Indonesia.



Di sisi lain, pada Maret lalu, PP Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan 1440 Hijriah jatuh pada 6 Mei 2019. Itu ditetapkan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid, PP Muhammadiyah. Hal tersebut diumumkan PP Muhammadiyah lewat maklumat bernomor 01/MLM/I.0/E/2019 yang dikutip dari situs resmi organisasi kemasyarakatan Islam tersebut.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini