MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai langkah lanjutan terkait penggunaan kacang koro sebagai bahan baku utama pengganti kedelai untuk produk tempe atau tempe kacang koro.
“Begitu juga nanti, kita akan gerakkan, kita perlu kerja sama untuk mensubtitusi impor kacang
kedelai. Dengan memproduksi kacang koro. Nah kita sudah dengan IPB, sudah dicoba,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki, di Kota Bandung, Jawa Barat.
Berdasarkan riset sementara, kata Teten Masduki, kacang koro juga sama enaknya dengan kedelai dan cocok untuk menjadi bahan baku tempe dan tahu, kecap, dan lain sebagainya.
Menurut dia, saat ini pemerintah telah menyiapkan ekosistem terkait penggunaan kacang koro untuk bahan baku tempe seperti menyiapkan akses pasar hingga modal atau pembiayaannya.
“Nah ini semua kita perlu kerja sama. Kita sudah hitung kebutuhan setiap daerah,” katanya.
Menteri Teten menilai saat ini keberadaan koperasi tahu dan tempe masih kurang inovatif sehingga
pihaknya mengajak mereka untuk melakukan inovasi seperti menciptakan tempe dari kacang koro.
Dia mengatakan tingginya harga dan ketergantungan pada impor kedelai seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat komitmen mendorong dan mengembangkan bahan baku lokal nonkedelai.
“Kita terus menerus impor kedelai sementara (harganya) setiap tahun terus naik. Nah kita harus
ajak koperasi tahu untuk berinovasi,” katanya.