MATA INDONESIA, JAKARTA – Di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin mengungkapkan program Pemerintah Indonesia menurunkan angka kemiskinan ekstrem di 212 kabupaten/kota pada 25 provinsi.
Dari target tersebut, sebanyak 69,3 persen atau 147 kabupaten/kota merupakan wilayah pesisir.
“Dengan total jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 1,3 juta penduduk atau 12,5 persen dari total penduduk miskin ekstrem di Indonesia yang berjumlah 10,86 juta jiwa,” ujar Ma’ruf dalam pernyataan tertulisnya, Minggu 4 September 2022.
Menurut, Ma’ruf jika Indonesia fokus membangun daerah pesisir melalui pemberdayaan nelayan, maka akan cukup signifikan mengurangi angka kemiskinan ekstrem.
Ma’ruf mengungkapkan hal itu saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) 2022 secara virtual.
Upaya pemberdayaan dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan, kemitraan usaha, kemudahan akses iptek dan informasi, serta penguatan kelembagaan.
SNNU sebagai salah satu perhimpunan nelayan, diharapkan dapat melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.