Hadiri Peringatan 76 Tahun Bom Hiroshima, Bukti Komitmen Indonesia pada Perdamaian Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, HIROSHIMA – Indonesia berkomitmen menjaga perdamaian dunia dan menghapuskan senjata nuklir di muka bumi. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi saat menghadiri peringatan 76 tahun Bom Atom Hirosima.

Didampingi sang istri Nuning Akhmadi, Heri menghadiri peringatan yang digelar setiap tanggal 6 Agustus itu di Hiroshima Peace Memorial Museum. Dalam acara tersebut, turut pula hadir perwakilan Indonesia lainnya, yakni Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI, Yusli Wardiatno.

“Indonesia selalu hadir dalam peringatan pemboman Hiroshima untuk menegaskan komitmen perdamaian dan upaya Indonesia yang terus menerus dalam upaya penghapusan senjata nuklir dari dunia dalam konteks diplomasi non-proliferasi nuklir,” kata Dubes Heri.

Peringatan 76 tahun pengeboman Kota Hiroshima turut dihadiri oleh Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, para pejabat, termasuk Walikota Hiroshima, Kazumi Matsui. Meski digelar di tengah pandemi Covid-19, acara tersebut berjalan penuh khidmat dan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sebagai catatan, pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima dijatuhi bom oleh Amerika Serikat (AS). Sementara serangan bom atom kedua terjadi pada 9 Agustus 1945 yang memporak-porandakan Kota Nagasaki, sekaligus menandai berakhirnya Perang Dunia II.

Jumlah korban yang terbunuh saat itu tercatat sekitar 140 ribu dari total 350 ribu jiwa yang ada di Kota Hiroshima. Sementara di Kota Nagashaki, sebanyak 74 ribu dilaporkan meninggal dunia.

Sebelumnya, Walikota Hiroshima, Kazumi Matsui dalam upacara peringatan tahunan, mendesak para pemimpin di dunia untuk lebih bijak dalam mengambil setiap keputusan, beralih dari perang nuklir ke dialog pembangunan kepercayaan, serta meminta kepada seluruh negara di dunia untuk bergabung dengan perjanjian PBB yang melarang senjata nuklir.

“Jalan menuju penghapusan tidak akan mulus, tetapi secercah harapan bersinar dari generasi muda yang sekarang mengambil pencarian hibakusha,” kata Kazumi Matsui, mengacu pada para penyintas bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, yang jumlahnya telah menurun dengan cepat karena ke usia mereka yang sudah lanjut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Lebaran Usai, Waspada Malaria, Langkah Cepat Dinkes Kulon Progo Cegah Penyebaran

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran berbagai penyakit setelah libur...
- Advertisement -

Baca berita yang ini