Hadapi Masalah Pendidikan Non-Formal, UNJ Gelar Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar pelatihan penulisan karya ilmiah untuk menghadapi masalah pendidikan non-formal.

Dosen dan mahasiswa Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) dengan tema “Pendampingan Penulisan Karya Ilmiah bagi Tutor.”

Kegiatan yang telah dimulai sejak 5 September sampai 5 November 2021 berlangsung secara daring (online) di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) DKI Jakarta. Daddy Darmawan selaku ketua pelaksana menuturkan banyak manfaat yang diperoleh oleh peserta seputar penulisan karya ilmiah serta pengembangan kompetensi tutor (pengajar).

“Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk para tutor Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di DKI Jakarta dan peserta didik nonformal Melati Mulia dalam melakukan strategi pembelajaran pendidikan masyarakat untuk meningkatkan kefektifan proses pembelajaran online,” kata Daddy, dalam keterangan resminys, Kamis 18 November 2021.

Keterampilan menulis karya ilmiah yang baik tidak diperoleh secara alami. Menulis karya ilmiah, kata Daddy, perlu dipelajari melalui seperangkat praktik dalam pengaturan instruksional formal yang cukup panjang. Namun, banyak tutor yang masih menerapkan pendekatan pengajaran konvensional.

“Di Indonesia, pengajaran menulis (karya ilmiah) merupakan tantangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pemahaman pengajar tentang pendekatan menulis (karya ilmiah), sehingga pengajar cenderung menggunakan strategi yang terbatas,” ujarnya.

Karya ilmiah membutuhkan metode dan teknik penulisan tertentu sehingga isi tulisannya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dasar inilah yang membedakannya dengan tulisan biasa. Sayangnya, tidak semua tutor terampil menulis karya tulis ilmiah yang berisi temuan serta pembaruan pemikiran pada rumpun kelimuan tertentu.

Daddy berharap ke depannya kegiatan pendampingan dan pelatihan menulis karya ilmiah memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kemampuan serta mendorong lebih banyak lagi pengajar menelurkan karya ilmiah.

“Salah satu lembaga yang memiliki tanggung jawab dalam keaksaraan dasar dan lanjutan menyediakan kegiatan akademik ilmiah melalui tulisan adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM),” ucapnya.

“Setiap tahunnya PKBM dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengadakan lomba kegiatan menulis karya ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tutor dalam berkreasi ilmiah melalui tulisan,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini