Gus Yahya: NU Tak Harus Ikuti Negara-Negara Arab

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf yang akrab dengan panggilan Gus Yahya, menegaskan bahwa NU tidak harus mengikuti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir atau Yaman.

NU, menurut Gus Yahya, harus mandiri dalam wawasan keagamaan Indonesia, dan membantu mereka untuk menjawab masalah yang muncul.

“Tak harus ikut mana-mana. Kita harus mandiri dalam wawasan keagamaan, karena kita punya mandat peradaban,” ujar Gus Yahya dalam keterangan tertulis yang dikutip, Minggu 16 Januari 2022.

NU, menurutnya, tidak perlu mengekor kepada agenda-agenda Islam dari belahan dunia Muslim lain.

Apalagi, saat ini, menurut Gus Yahya, dunia sedang berkecamuk. Masing-masing negara sedang bersaing membangun berbagai pengaruh, termasuk pengaruh politik dan menjadikan wacana keagamaan sebagai salah satu kendaraannya.

NU menurut Ketua Umum PBNU harus berusaha mencegah konflik yang diakibatkan perebutan pengaruh politik.

Selain itu, Gus Yahya, NU harus berani mencanangkan visi pengembangan ekonomi yang bisa memberdayakan warga, bahkan, memberdayakan kapasitas organisasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Optimisme Pemerintahan Prabowo Subianto Mampu Wujudkan Swasembada Pangan Dalam Kurun 2 Tahun

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan keyakinannya bahwa pemerintahannya akan berhasil mewujudkan swasembada pangan dalam dua tahun mendatang, tepatnya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini