Gunakan Senapan Mesin, KST Papua Kembali Buat Ulah di Maybrat, Seorang Terluka

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANOKWARI – Kelompok separatis-teroris (KST) Papua kembali membuat kerusuhan, kali ini memberondong peluru di jalur Bintuni-Maybrat, Papua Barat yang masih proses pembangunan.

Akibatnya seorang pekerja pembangunan jalan itu terluka dan dikabarkan empat lainnya tewas.

Kepala bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Polisi Adam Erwindi membenarkan peristiwa penyerangan tersebut.

Seperti dilansir Antaranews, berondongan tembakan tersebut diarahkan kepada 12 pekerja yang sedang membangun ruas jalan itu.

“Saat ini pasukan gabungan terdiri dari personel TNI dan Satuan Brimob Teluk Bintuni sudah berhasil mengevakuasi korban luka tembak dari lokasi kejadi,” ujar Kombes Adam yang dikutip Jumat 30 September 2022.

Soal gambar dan video empat orang yang diduga meninggal dunia akibat serangan tersebut, Polda Jabar mengaku masih menyelidiknya lebih jauh lagi.

Sementara KST Papua Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang diketuai Sebby Sambom mengaku memberondong para pekerja dengan peluru karena mengiranya sebagai pegawai intelijen.

TPNB adalah sayap militer dari Organisasi Separatisme Papua Merdeka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini