MATA INDONESIA, WASHINGTON – Seorang dokter tentara AS dan istrinya, yang merupakan dokter sipil, didakwa dengan upaya membocorkan informasi kepada pemerintah Rusia.
Jamie Lee Henry dan Anna Gabrielian dituduh berencana berbagi informasi rahasia tentang pasien di rumah sakit militer. Pasangan itu mengatakan pada orang yang dikira sebagai perwakilan kedutaan Rusia, bahwa mereka termotivasi oleh patriotisme Rusia. Padahal, orang tersebut adalah agen FBI yang menyamar.
Pasangan itu didakwa dengan konspirasi dan pengungkapan informasi kesehatan yang dapat diidentifikasi, dalam sebuah dakwaan yang diajukan di pengadilan di Baltimore, Maryland. Jaksa mengatakan pasangan itu ingin membantu pemerintah Rusia mendapatkan wawasan tentang kondisi medis individu yang terkait dengan pemerintah dan militer AS.
Surat dakwaan menyatakan bahwa Mayor Henry berencana menggunakan izin keamanannya untuk mendapatkan akses ke catatan medis pribadi dari rumah sakit di Fort Bragg, pangkalan militer besar tempat dia bekerja.
Mayor Henry juga pernah mengatakan kepada agen FBI yang menyamar itu bahwa dia juga berkomitmen untuk Rusia, dan mempertimbangkan untuk bergabung dengan tentara Rusia secara sukarela.
Sementara istrinya dituduh berencana membagikan informasi dari tempat dia bekerja, yang diyakini sebagai Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore.
Dia diduga menawarkan bantuan kepada kedutaan Rusia di Washington beberapa bulan lalu, setelah invasi Rusia ke Ukraina. Jika terbukti bersalah, para terdakwa menghadapi hukuman maksimal lima tahun penjara untuk konspirasi, dan 10 tahun untuk setiap tuduhan mengungkapkan informasi kesehatan.
Mayor Henry adalah perwira Angkatan Darat AS aktif pertama yang diketahui keluar sebagai transgender, setelah tentara memberinya izin untuk secara resmi mengubah nama dan jenis kelaminnya pada tahun 2015, tahun yang sama ketika pasangan itu menikah.
