MATA INDONESIA, KUPANG – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) hadir pada acara Pembukaan Kegiatan Camp Pemuda Klasis Amarasi Timur di Gereja Bethesda Pankoto – Desa Tesbatan Kabupaten Kupang, Rabu 6 Juli 2022.
Ia pun menyemangati para pemuda untuk ikut terlibat dalam pembangunan. Menurutnya, Pemuda harus memiliki spiritual, intelektual, networking dan kesehatan yang baik sehingga dapat bekerja secara memaksimalkan segala potensi yang ada.
“Pemuda harus mampu mengelola dan memaksimalkan energinya sehingga juga bisa turut berperan aktif dalam pembangunan dengan langkah-langkah yang visioner,” ujarnya.
Viktor melanjutkan bahwa bila berbicara tentang pemuda yang inovatif, kreatif dan spiritual berarti berbicara tentang input dan output. Input dari spiritual adalah mengenal Tuhan secara baik dan benar, belajar tentang apa kekuasaan-Nya dan bagaimana mengelola hidup ini dengan baik.
“Maka pendidikan itu sangat penting. Oleh karena itu sebagai pemuda harus memiliki intelektual dan harus pintar agar dapat mengenal Tuhan dengan baik. Karena outputnya adalah menjadi harapan bagi diri sendiri dan orang lain. Itu merupakan ciri khas manusia spiritual. Sehingga dimanapun dia berada, dia membawa harapan bagi dirinya dan bagi orang lain terutama dalam pembangunan daerah,” katanya.
Gubernur VBL menambahkan, tantangan terberat kita dalam pembangunan adalah mengerti tapi tidak mengerjakan potensi yang ada atau juga mengerjakannya dalam pemahaman yang terbatas. Sehingga Ia mengharapkan agar ke depan pemuda harus lebih peka dan mendalami seluruh potensi di NTT dan mengelola serta menumbuhkan seluruh kekayaan potensi alam NTT.
“Pemuda harus juga punya adversity quotient. Yang mana Pemuda harus punya kemampuan daya tahan terhadap kesulitan. Perlu ada tekad yang keras dan tahan banting terhadap segala hambatan ataupun rintangan. Tak mudah lengah bila mengalami suatu masalah. Melainkan terus membangkitkan energi pikiran dan tenaga guna mendapatkan solusi terhadap masalah yang dihadapi untuk bisa mencapi tujuan,” ujarnya.
Gubernur menambahkan bahwa harus ada kolaborasi antara Pemuda GMIT, Sinode, dan Pemerintah untuk membangun NTT lewat pengembangan Program Tanam Jagung (TJPS) dan juga pakan ternak agar Provinsi NTT memiliki pabrik pakan ternak sendiri dan tidak lagi melakukan impor pakan ternak.
Ia juga menginginkan agar kemandirian dalam membangun daerah harus melalui cara berpikir yang cerdas, peduli dan berani. “Ini adalah tiga komponen utama dalam membangun manusia. Provinsi ini akan hebat kalau kita dalam semangat yang saling mengingatkan untuk membangun bersama. Provinsi ini akan baik kalau kita menerima seluruh masukan yang baik untuk dipakai dalam membangun provinsi ini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kupang Korinus Masneno menyampaikan apresiasi kepada Gubernur yang turut hadir dalam kegiatan camp pemuda tersebut.
“Kegiatan ini adalah kegiatan bagi pemuda dan saya apresiasi kedatangan Bapak Gubernur bersama rombongan dan tentunya ini memberikan energi positif bagi kami. Terima kasih atas saran dan masukan serta motivasi bagi masyarakat. Ini adalah kegiatan yang sangat bermartabat dan bermanfaat bagi para pemuda dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara Ketua UPP Kaum Bapak dan Pemuda Majelis Sinode Gmit, Pdt. Petrus Tameno, M. Th mengatakan bahwa pemuda harus terbiasa dengan kegiatan gereja.
“Ingatlah di mana ada pemuda, di situ ada syalom Allah. Terus bina diri dan jadi pelaku damai tanpa kekerasan. Terus disiplin, produktif,kreatif, dan jadilah pelaku ekonomi, pelaku perubahan, persekutuan yang handal dalam berbagai aspek pelayanan,” katanya.
Sebagai informasi, Kegiatan Camp Pemuda Klasis Amarasi Timur ini akan dilaksanakan selama 5 hari sejak 6 – 10 juli 2022. Dengan diikuti oleh 1.610 orang peserta dengan rincian 35 peserta jemaat dari 40 jemaat di Klasis amarasi Timur. Kegiatan yang dilombakan di antaranya paduan suara, stand terbaik, voli putra putri, fashion show, peragaan busana adat, dan kegiatan bhakti sosial.
Setelah Acara Pembukaan Camp Pemuda Klasis Amarasi Timur, Gubernur VBL beserta rombongan meninjau lokasi TJPS di Desa Tesbatan II yang berjarak kurang lebih dua kilo meter dari Gereja GMIT Bethesda Pankoto dengan berjalan kaki.
Setibanya di lokasi TJPS di Desa Tesbatan II Gubernur melakukan pengolahan tanah dengan menggunakan mesin traktor.
Menurut Gubernur VBL lahan tersebut memiliki struktur tanah yang baik sehingga diharapkan penanaman segera dilaksanakan.
“Provinsi, Kabupaten, Gereja dan Masyarakat Desa turut berperan menjaga lahan TJPS, sehingga diharapkan bulan Oktober panen dapat dilaksanakan” ujarnya.