Gubernur Sumbar Kecolongan Gempa Solok Selatan

Baca Juga

MINEWS.ID, PADANG ARO – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno merasa kecolongan dengan Gempa Tektonik di Kabupaten Solok Selatan yang terjadi Kamis 28 Februari 2019.

Soalnya gempa itu tidak tercantum pada prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Ini tidak termasuk yang diantisipasi atau diprediksi sebelumnya,” kata Gubernur Sumatera Barat Iwan Prayitno di Solok Selatan, Minggu 3 Maret 2019.

Menurutnya gempa itu khusus terjadi di patahan suliti yang ada di Solok Selatan. Hal itu diantisipasi BMKG.

Menurutnya, gempa tersebut khas hanya terjadi di Solok Selatan berjarak empat kilometer dari Koto Sungai Kunyit ke episentrumnya di arah bukit.

Sejak gempa pertama terjadi, kawasan itu terus diguncang gempa susulan yang magnitudonya relatif kecil yaitu di bawah empat. Tetapi Iwan sangat yakin beberapa hari mendatang akan hilang.

Iwan agak lega karena gempa Solok Selatan hanya terjadi di kawasan tersebut. Tidak berhubungan dengan zona megatrust yang menghasilkan guncangan lebih besar lagi seperti di Mentawai.

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memperkirakan kerugian materil akibat gempa bumi sekitar Rp 25,6 miliar.

Dana itu untuk merehabilitasi 479 unit rumah serta 15 unit fasilitas umum rusak ringan hingga berat.

Kerugian terbanyak dialami Nagari Sungai Kunyit dan Sungai Kunyit Barat masing-masing mencapai Rp 8,4 miliar. Setelah itu, Ranah Pantai Cermian Rp 4,1 miliar.

Lalu Nagari Talunan Maju Rp 2,6 miliar, Nagari Bidar Alam Rp 1,1 miliar, Nagari Lubuk Malako Rp 634 juta dan Nagari Talao Rp 115 juta.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini