Gresik Didorong untuk Tingkatkan Produksi Budidaya Bandeng

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Para nelayan di Gresik didorong oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, untuk meningkatkan produksi kampung budidaya bandeng.

“Kampung budidaya itu menjadi salah satu contoh kampung budidaya yang harapannya dapat menyejahterahkan masyarakat. Kita harus perkuat komoditas andalan di sini yaitu ikan bandeng,“ kata Menteri KP Trenggono, saat meninjau Kampung Budidaya Bandeng di Dusun Sumber Suci, Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, belum lama ini.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri KP Trenggono melihat langsung kegiatan panen yang dilakukan para pembudidaya. Kampung budidaya bandeng tersebut dijalankan oleh tujuh Pokdakan dengan luas lahan budidaya mencapai 2.465 hektare.

Produksi bandeng per tahunnya di kisaran 6.900 ton dengan metode budidaya tradisional dan tradisional plus.

“Kampung budidaya itu menjadi salah satu contoh kampung budidaya yang harapannya dapat menyejahterahkan masyarakat. Kita harus perkuat komoditas andalan di sini yaitu ikan bandeng. Targetnya kuantitas area yang sudah ada tidak boleh berkurang dan harus terus bertambah,“ kata Menteri KP Trenggono.

Dirinya mendorong pembudidaya meningkatkan produktivitas, mengingat bandeng merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Gresik setelah udang vaname. Secara keseluruhan, produksi bandeng Gresik lebih dari 87 ribu ton per tahun atau setara Rp1,4 triliun.

Melalui program Kampung Budidaya, Menteri KP Trenggono optimis hasil panen bisa terus ditingkatkan volume dan kualitasnya. KKP akan memperkuat pendampingan, pelatihan, memberikan bantuan sarana dan prasana, serta memperkuat pasar untuk menunjang kegiatan budidaya di Desa Pangkahwetan terus berkembang.

“Kalau ini bisa kita tingkatkan lagi maka akan jadi sangat signifikan. Melalui pasar domestik saja bisa menyentuh angka 87.119 ton. Untuk menembus pasar ekspor pastinya dibutuhkan usaha yang lebih besar. Untuk itu, nilai produksi harus ditingkatkan dengan cara menaikkan jumlah produksi dan luasan area,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini