Generasi Muda Berperan Bangun Perekonomian Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Era industri 4.0 membutuhkan generasi muda dengan karakteristik yang kreatif, adaptif, dan inovatif. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menko Airlangga mengatakan generasi muda memiliki peran penting dalam membangun perekonomian nasional. Mayoritas penduduk Indonesia adalah generasi Z yang berusia 8 sampai dengan 23 tahun dengan porsi sebesar 27,94 persen dari total populasi yang memiliki tingkat adopsi digital dan pemahaman di bidang keuangan yang tinggi.

Indonesia diperkirakan akan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan. Selain itu, pekerja dengan keterampilan digital berpotensi memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun untuk PDB Indonesia tahun 2030 atau sebesar 16 persen dari total PDB.

“Besarnya nilai-nilai tersebut, harus dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas,” ujarnya.

Airlangga menyampaikan pada tahun 2030, Indonesia diproyeksikan akan memasuki bonus demografi dengan angkatan kerja produktif mencapai 64 persen dari total penduduk.

Industri berbasis teknologi dan digitalisasi diperkirakan menjadi engine of growth baru yang membutuhkan SDM yang bertalenta dan technopreneur yang berdaya saing.

Agar dapat memperoleh manfaat yang optimal dari kondisi tersebut, potensi ini harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas dan kualitas pendidikan.

“Pemerintah berharap agar peluang ini dapat dimanfaatkan anak-anak muda untuk mengoptimalkan kreativitas, inovasi, dan menjadi inspirasi serta menggali potensi diri untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini