MATA INDONESIA, JAKARTA – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Intelijen Negara (BIN) mengencarkan vaksinasi COVID-19 di 18 provinsi Indonesia. Vaksinasi ini digelar mulai dari Sumatera Selatan hingga ke Papua Barat.
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengatakan bahwa vaksinasi perlu digencarkan jelang Nataru untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan herd immunity.
“Menjelang libur Nataru kita masifkan lagi kegiatan vaksinasi. Kami berharap tak kekebalan komunal masyarakat segera terbentuk dan pandemi COVID-19 bisa dikendalikan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa 14 Desember 2021.
Adapun, 18 provinsi yang mendapatkan vaksinasi oleh BIN adalah Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY, dan Bali. Lalu Gorontalo, Kalimantan Barat, Kaliamantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Riau, dan Kepulauan Riau. Kemudian juga Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, hingga Papua Barat.
Di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) BIN menggelar vaksinasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sasarannya adalah 300 masyarakat Kecamatan Lempuing, termasuk tiga orang mantan narapidana kasus terorisme yang telah bersumpah setia kepada NKRI.
“Kami mengajak masyarakat semuanya untuk bisa melaksanakan vaksinasi ini tercapai apa yang ditargetkan pemerintah,” kata Koordinator Wilayah Binda Sumsel Letkol Ervan Sunandar.
Sementara di Papua Barat, vaksinasi terus digencarkan meskipun kasus COVID-19 telah menurun. Kaposda BIN Manokwari Selatan, Harry Azhar menyebut program vaksinasi tersebut guna mencegah masuknya COVID-19 varian baru Omicron.
“Binda Papua Barat terus menggencarkan vaksinasi massal. Agar lebih optimal kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat,” ujarnya.
Tidak hanya wilayah yang mudah diakses, BIN juga menyasar daerah-daerah pelosok dalam untuk menggelar vaksinasi COVID-19 ini. Seperti halnya yang dilakukan Binda Jawa Barat di lima Desa Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Perjuangan masih belum berakhir, ikhtiar masih perlu dioptimalkan, dan vaksinasi ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk mengakhiri pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung satu tahun lebih,” kata Kabinda Jabar, Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto.
Ada pula vaksinasi COVID-19 oleh BIN ini juga menjamah wilayah terluar Indonesia. Seperti yang dilakukan di daerah Kalimantan Utara. Kepala Binda Kalimantan Utara, Brigjen TNI Sulaiman mengatakan pihaknya telah bersiaga penuh dalam menghadapi potensi masuknya varian Omicron. Oleh karena itu vaksinasi menyasar ratusan masyarakat umum dan pelajar di kawasan perbatasan.
“Kami telah melakukan rapat gabungan dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait untuk antisipasi masyarakat yang masuk dari Tawau, Malaysia melalui perbatasan,” ujarnya.