Gempa Blora Disebabkan Sesar Aktif Pati, Warga Diminta Waspada

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Gempa yang terjadi di Blora dengan kekuatan magnitudo 3,6 pada Rabu 25 Desember 2019 kemarin ternyata disebabkan oleh Sesar Naik Pati atau Pati Thrust.

Sesar ini diketahui sangat aktif. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika meminta masyarakat agar mewaspadai sesar tersebut.

“Magnitudonya tertarget sampai 6,5 dengan laju pergeseran sebesar 0,1 mm per tahun,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis 26 Desember 2019.

Sesar Pati adalah sesar dengan kelurusan yang panjang, berarah barat daya-timur laut. Ciri morfologi lain yang mengindikasikan keberadaan sesar ini adalah sebuah pola kelurusan (lineament) dari selatan Semarang ke arah timur laut melewati daerah Lasem dan menerus ke Laut Jawa.

Daryoni menjelaskan, sejarah gempa mencatat bahwa pada masa lalu, Sesar Naik Pati sudah beberapa kali memicu terjadinya gempa kuat dan merusak. Pada 1836, gempa merusak di daerah Rembang hingga Tuban hingga mencapai skala intensitas VII MMI.

Selanjutnya pada 1847 gempa merusak juga terjadi di daerah Lasem dan sekitarnya. Gempa ini juga bersumber dari Sesar Naik Pati. Pada 1890, gempa kuat melanda Pati dengan magnitudo 6,8.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini