Gempa 6,2 di Sumbar Merusak Banyak Bangunan, Begini Penjelasan BMKG

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gempa yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatra Barat menurut Koordinator bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, merupakan gempa kerak dangkal.

Dalam istilah kegempaan itu adalah shallow crustal earthquake dengan magnitudo berkekuatan 6,2.

“Dipicu aktivitas sesar aktif (active fault),” ujar Daryono yang dikutip Jumat 25 Februari 2022.

Menurut Daryono, baik gempa awal yang berkekuatan magnitudo 5,5 dan gempa utama sama-sama mekanisme geser menganan (strike-slip dextral).

Hingga tulisan ini dibuat, belum ditemukan kerusakan berat akibat gempa tersebut. Umumnya hanya mengakibatkan kerusakan ringan dan sedang.

Dikabarkan rumah dinas Bupati Pasaman Barat juga dikabarkan ikut rusak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini