MATA INDONESIA, WASHINGTON – Tidak mau kalah dengan Rusia yang mengklaim menemukan vaksin virus corona, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku sudah menandatangani kontrak dengan Modena Inc, untuk pembelian vaksin senilai 1,5 miliar dolar AS atau setara Rp 22 triliun.
Kontrak itu berkaitan dengan pembelian 100 juta dosis calon vaksin corona buatan perusahaan tersebut.
Seperti diungkapkan Gedung Putih, Selasa 11 Agustus 2020, bukan dengan Modena saja Pemerintah AS melakukan sejumlah kontrak untuk memperoleh vaksin virus corona tersebut.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) AS sebelumnya mengatakan akan membayar 1,95 miliar dolar AS kepada perusahaan Pfizer dan perusahaan bioteknologi BioNTech untuk memproduksi dan mengirimkan 100 juta dosis vaksin corona.
Kementerian Kesehatan AS juga akan membayar Johnson & Johnson yang selama ini kita kenal sebagai produsen bedak bayi, senilai 1 miliar dolar AS untuk 100 juta dosis vaksin lagi.
Selain itu, kementerian tersebut juga telah mencapai kesepakatan dengan Sanofi dan GlaxoSmithKline hingga senilai 2,1 miliar dolar AS untuk mengembangkan dan memberikan 100 juta dosis vaksin virus corona potensial mereka dengan opsi untuk memperoleh tambahan 500 juta dosis.