Gaikondo Optimis Penerapan PPnBM Dongkrak Penjualan Kendaraan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kebijakan PPKM Level 4 yang diterapkan pemerintah cukup berdampak terhadap penerapan insentif PPnBM. Kendati demikian, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis bisa mencapai target penjualan di tahun ini.

“PPKM jelas ada dampaknya bagi industri otomotif, diler-diler juga dibatasi operasionalnya. Tapi kami tetap harus optimistis dan juga harus realistis,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, Kamis, 19 Agustus 2021.

Tahun ini, Gaikindo menargetkan penjualan mobil nasional berada di angka 750.000 unit. Angka tersebut naik 30 persen dari kinerja penjualan tahun lalu, yang berada di angka 532.407 unit secara wholesales dan 578.762 unit penjualan ritel.

Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang semester I 2021, penjualan mobil nasional sudah mencapai 387.873 unit. Angka ini tercatat mengalami peningkatan sebesar 33,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, di mana hanya membukukan penjualan sebanyak 290.582 unit.

Selama masa pandemi, pengiriman mobil dari pabrik ke dealer pada Maret 2021 sempat mengalami lonjakan berkat penerapan insentif PPnBM. Volume di bulan ketiga tahun ini mencapai 85.000 unit, mendekati level sebelum pandemi yang berada di angka 90.000 unit per bulan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini