Fix, Tak Ada Lagi TikTok di Amerika Serikat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Departemen Perdagangan AS menyatakan, jika tak ada kesepakatan hingga 12 November 2020 mendatang, segala aktivitas pengunduhan dua aplikasi tersebut masuk dalam kegiatan ilegal dan melanggar hukum.

Pemblokiran dua aplikasi ini bermula ketika Presiden AS Donald Trump menyatakan, bahwa TikTok dan WeChat adalah corong bagi Cina untuk mengumpulkan data warganya.

Orang-orang yang telah menginstal aplikasi ini masih bisa menggunakannya secara normal setelah 20 September. Tapi mereka tak akan bisa mengunduh pembaruan terbaru, yang mana berarti aplikasi tak akan berfungsi, karena pengembang tak akan bisa memperbaiki kesalahan atau membuat perubahan.

Mengutip The Independent, barulah setelah 12 November mendatang, TikTok dan WeChat  tidak diperbolehkan lagi untuk didistribusukan melalui layanan pengunduh aplikasi.

Keputusan tersebut diambil setelah adanya ancaman dari pemerintah AS bahwa aplikasi tersebut akan dilarang jika tidak dapat dijual ke perusahaan AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Konvoi Kelulusan Pelajar, Polres Bantul Bakal Gelar Patroli

Mata Indonesia, Yogyakarta - Pengumuman kelulusan SMA, SMALB dan SMK akan dilaksanakan Rabu (7/5/2024). Polres Bantul mengimbau agar para pelajar tidak melakukan konvoi. "Kami mengimbau para siswa tidak melakukan konvoi yang dapat menggangu ketertiban umum dan masyarakat pengguna jalan," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana S.Sn, Minggu (5/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini