Fit and Proper Test Dimulai, Begini Saran Saut Situmorang untuk Seleksi Capim KPK

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Hari Komisi III DPR RI mulai melakukan ‘fit and proper test’ calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang mengusulkan pemilihan lima pimpinan KPK ditentukan langsung presiden.

“Saya katakan kalau mau keren Undang-Undang KPK memperkuat itu pimpinannya ditentukan oleh Presiden, lebih enak,” kata Saut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Usulannya itu sebagai tanggapan atas banyaknya usul revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 202 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Saut beberapa negara melakukan hal tersebut, pimpinan lembaga anti korupsi ditunjuk langsung presiden. Jadi kalau ada masalah presiden lah yang harus dimintai pertanggungjawabannya.

Soal 10 calon pimpinan KPK yang akan menjalani fit and proper test di Komisi III DPR RI tidak bisa diubah lagi.

DPR tinggal memilih siapa yang dinilai paling layak menjadi pimpinan KPK lima tahun mendatang. Ini sudah proses politik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini