Fenomena Masyarakat yang Ngotot Mudik, Sosiolog: Penanganan Societal Tidak Mudah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa masyarakat terlihat tetap bersikeras untuk melakukan aktivitas mudik meski sudah ada larangan dari pemerintah. Salah satu bentuk upaya keras masyarakat untuk mudik terlihat dari gerombolan pemudik yang menerobos penjagaan petugas di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Senin 10 Mei 2021.

Direktur Institut Perubahan Sosial (IPSOS) Dr Yusdi Usman mengakui bahwa mengatur masyarakat memang tidak mudah terlebih jika sudah mengarah ke pembangkangan.

“Tidak mudah melakukan upaya penanganan societal, masih saja ada masyarakat yang diam-diam melakukan aktivitas mudik. Hal ini bisa berbuntut pada pembangkangan karena mereka menolak dan tidak setuju terhadap larangan mudik tersebut,” kata Yusdi kepada Mata Indonesia News, Senin 17 Mei 2021.

Selain itu , Yusdi juga menilai bahwa tekanan ekonomi juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi beberapa orang untuk mudik, bahkan sampai menerobos penjagaan petugas.

“Mereka mengalami shock secara ekonomi terutama ketika dilanda Covid-19. Maka, emosi tidak tertahankan terjadi ruang publik,” kata Yusdi.

Salah satunya seperti peristiwa yang terjadi di pos penyekatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pemudik yang mayoritas menggunakan kendaraan roda dua sempat memadati ruas jalan dan menyebabkan petugas melakukan diskresi berupa pelonggaran penyekatan.

Saat itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo juga mengatakan bahwa petugas kesulitan membendung keinginan para pemudik.

“Seberapa besar pasukan kita terjunkan yang kita butuhkan adalah kesadaran kolektif masyarakat untuk sama-sama mau mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak mudik,” kata Sambodo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Komitmen Tangkap dan Adili Bandar Judi Online

JAKARTA - Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam memberantas praktik judi online yang kian meresahkan masyarakat. Langkah tegas dilakukan melalui berbagai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini