MATA INDONESIA, KARAWANG – Manajemen PT. GS Battery tidak mengindahkan tuntutan buruh yang tergabung dalam FSPMI untuk mempekerjakan kembali pengurus PUK SPAMK FSPMI PT. GS Battery Semarang, sejumlah buruh melanjutkan aksi unjuk rasa kini di Bursa Efek Jakarta dan Kedubes Jepang, Selasa 22 Februari 2022.
Mereka minta pihak berwenang melakukan intervensi terhadap PT GS Battery pusat agar tuntutan mereka dikabulkan.
Aksi serupa sebenarnya sudah dilakukan beberapa hari sebelum ini di depan pabrik PT. GS Battery Karawang, namun tidak mendapat tanggapan dan itikad membuka dialog, maka unjuk rasa diteruskan.
Para buruh juga meminta Astra Internasional menarik dana yang sudah ditanamkan di perusahaan aki tersebut.
Awal aksi ini dilakukan di Semarang, lalu ke Karawang hingga ke Jakarta. Namun, aksi mereka tetap di tolak dan PHK sepihak.
Solidaritas buruh itu menuntut tiga orang PUK SPMAK FSPMI PT. GS Battery Semarang yang melakukan PHK sepihak.
FSPMI juga mengingatkan secara tegas akan melakukan berbagai cara agar anggotanya bisa dipekerjakan kembali.
Termasuk sosialisasi besar-besaran kepada seluruh buruh dan masyarakat agar melakukan boikot produk GS BATTERY berupa aki kendaraan bermotor dua dan roda empat di seluruh Indonesia.
Bahkan sejak beberapa hari yang lalu, tagar #BoikotGSBattery sudah mulai menggema di media sosial.
Reporter: Muhamad Rizki Aulia