Fahri Hamzah Ingatkan Presiden Jokowi Ada yang Akan ‘Menusuk dari Belakang’

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah, seperti mengingatkan kepada Presiden Jokowi akan sikap sadis bangsa ini kepada presidennya yang dimaki habis-habisan setelah dijatuhkan para pendukungnya sendiri. Menusuk dari belakang.

“Kita harus terus mengingatkan sikap sadis bangsa ini kepada pemimpinnya: dipuji, diminta bertahan, asal bapak senang, dll lalu setelah jatuh ditinggal dan dimaki habis-habisan. Sukarno dan Suharto adalah 2 korban paling mengerikan. Jangan ada yang ke-3. #MelawanLupa,” ujar Fahri dalam pernyataan tertulisnya, yang dikutip dari akun twitternya, Selasa 29 Juni 2021.

Meski begitu Fahri tidak mengungkap pihak mana yang akan meninggalkan Presiden Jokowi diam-diam dan menusuknya dari belakang.

Tidak diketahui juga apakah pernyataan Fahri ada hubungannya dengan bully-an Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) yang menyudutkan Jokowi sebagai presiden yang tidak konsisten dengan janjinya.

Sebelumnya, juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman hanya mengungkapkan semua aktivitas kemahasiswaan di Universitas Indonesia temasuk BEM UI menjadi tanggung jawab pimpinan universitas itu.

Rektorat UI sudah memanggil BEM UI untuk meminta klarifikasi soal postingan yang mengkritik Jokowi itu.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini