Dua Laga, 14 Gol, Comeback Dramatis, Adu Penalti, Juara Dunia Pulang Kampung

Baca Juga

MATA INDONESIA, BUKAREST – Dua pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 malam hingga dini hari WIB tadi menghasilkan total 14 gol. Kejutan terjadi ketika juara dunia, Prancis, tersisih.

Di laga perdana, tercipta delapan gol ketika Spanyol mengalahkan Kroasia 5-3 melalui babak tambahan 2×15 menit.

Spanyol sempat unggul 3-1 melalui Pablo Sarabia, Cesar Azpilicueta, dan Ferran Torres. Keunggulan itu bertahan hingga menit ke-84. Dalam kurun waktu delapan menit, Kroasia bisa mencetak dua gol melalui Mislav Orsic dan Mario Palasic. Gol Palasic terjadi di masa injury time.

Di babak tambahan, Spanyol menambah dua gol lagi melalui Alvaro Morata dan Mikel Oyarzabal. Sayang, Kroasia gagal melanjutkan comeback yang apik dengan kemenangan.

Di laga lain, total enam gol tercipta ketika Prancis dikalahkan Swiss dalam adu penalti. Di waktu normal, skor imbang 3-3. Swiss tertinggal 1-3 lebih dulu sebelum comeback dramatis mencetak gol penyeimbang di injury time.

Aksi heroik Swiss berlanjut di adu penalti ketika lima penendang mereka berhasil melakukan tugasnya dengan sempurna. Sementara itu, satu penendang Prancis, Kylian Mbappe, gagal.

Prancis, yang berstatus juara Piala Dunia 2018, harus pulang kampung. Padahal, mereka salah satu yang diunggulkan bisa menjadi juara.

“Ini benar-benar mengecewakan. Kami benar-benar tampil berantakan di babak pertama. Kami bereaksi di babak kedua, tapi kemudian kami meninggalkan ruang untuk mereka dan mereka bisa bangkit,” ujar bek Prancis, Raphael Varane, di laman resmi UEFA.

“Penalti bagaikan sebuah undian. Kami harusnya bisa mencetak gol di babak tambahan waktu karena kami punya peluang untuk itu,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Melawan Lupa di Langgeng Art Yogyakarta: Menggugat Negara Melalui Arsip dan Seni

Mata Indonesia, Yogyakarta - Langgeng Art Foundation (LAF) Yogyakarta menggelar Pameran Seni dan Arsip yang mencakup fotografi, diskusi publik, serta performance art pada Selasa–Rabu, 17–18 Desember 2025.
- Advertisement -

Baca berita yang ini