Eks Rasul Lia Eden yang Pernah Dipenjara di era SBY, Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Eks Rasul Komunitas Eden, Lia Aminudin yang kemudian terkenal dengan panggilan Lia Eden meninggal dunia.

Lia yang melalui komunitas itu mencoba menyatukan seluruh agama di dunia termasuk Islam, Kristen hingga Budha dan Yudaisme pernah dua kali dipenjara dengan pasal penodaan agama saat Indonesia dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu tahun 2006 dan 2008.

Kabar meninggalnya Lia Eden diunggah akun Facebook Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk), Minggu 11 April 2021.

“Ratu Surga pengabar kesucian wahyu-wahyu Tuhan itu berpulang,” begitu bunyi pengumuman itu yang menyebutkan Lia wafat Jumat 9 April 2021.

Lia Eden sejak 1995 meyakini telah menerima bimbingan malaikat Jibril sehingga melakukan aksi yang menarik perhatian masyarakat Indonesia saat itu.

Selamat jalan, Lia Eden. Beristirahatlah dalam kemenangan yang mahadamai. Estafet perjuanganmu berlanjut senantiasa: urusan setiap warga dengan Tuhannya tidak bisa dibatasi dan dikurangi oleh negara, apalagi dipenjara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini