Ekoseksual, Sebuah Ritual Berhubungan Intim dengan Alam

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pentingnya menjaga lingkungan memang menjadi salah satu upaya agar bumi tetap sehat dan hidup. Saat ini masyarakat dunia sedang menggalakan gerakan hemat energi dan menghilangkan penggunaan produk berbahan dasar plastik.

Nah, sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperhatkan bumi. Seperti yang dilakukan dengan penganut ekoseksual. Mereka menunjukkan sikap cinta bumi dengan cara berhubungan seksual. Tren ini memang kontroversi, namun bagi mereka penganutnya, hal itu adalah cara terbaik untuk menjaga lingkungan.

“Ekoseksualitas adalah ekologi bertemu seksologi. Mereka membayangkan ‘bumi sebagai kekasih’ daripada ‘bumi sebagai ibu'” kata Jennifer J. Reed, PhD, seorang sosiolog dari University of Nevada, Las Vegas.

Reed mengatakan, ekoseksual adalah istilah umum bagi orang yang memperlakukan alam sebagai mitra sensualnya. Tujuannya adalah untuk melindungi sumber daya alam daripada mengeksploitasinya.

Bagaimana mereka melakukannya? Salah satu cara yang paling umum adalah dengan bersentuhan langsung antara kulit dengan tanah atau rumpuh. Menurut terapis seks di New York, Holly Richmond, PhD, ketika mereka kotor, mereka akan merasa sangat menikmatinya.

Sementara menurut Reed, para kaum ekoseksual akan mengekspresikan seksualitas mereka dengan membuat gerakan lingkungan yang lebih seksi, menyenangkan, dan beragam dalam bingkai gerakan aneh atau erotis.

Berita Terbaru

Pemerintahan Prabowo-Gibran Berkomitmen Mewujudkan IKN Sebagai Kota Ramah Lingkungan

Oleh: Dewi Ambara* Indonesia kini memasuki era baru dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Dipimpin oleh Presiden...
- Advertisement -

Baca berita yang ini