Ekonomi Syariah jadi Mesin Baru Perekonomian Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Optimalisasi pengembangan sistem ekonomi dan keuangan syariah, terus didorong oleh pemerintah agar dapat menjadi mesin baru bagi perekonomian Indonesia.

“Kita harus menyadari bahwa sektor ekonomi syariah harus kita optimalkan sebagai mesin pertumbuhan baru yang mendukung perekonomian nasional,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat menyampaikan pidato kunci di International Conference on Islamic Economics melalui konferensi video dari Jakarta, Selasa, 9 November 2021.

Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, Wapres sepakat bahwa potensi ekonomi dan keuangan syariah di tanah air merupakan “raksasa tidur” yang dapat bangun setiap saat untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di 2045.

Potensi ekonomi dan keuangan syariah menjadi berkembang dan mendukung perekonomian nasional tersebut dapat diukur dari peran Indonesia sebagai pasar muslim terbesar di dunia.

“Potensi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi dan keuangan syariah dunia sangat besar; bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen,” katanya.

Pasar muslim Indonesia itu juga akan bertambah karena ada peluang pertumbuhan penduduk muslim di dunia, yang saat ini mencapai lebih dari dua miliar jiwa.

“Peluang di tingkat global turut mendukung visi Indonesia untuk membangkitkan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Pasar muslim di seluruh dunia mencakup lebih dari dua miliar populasi dan diprediksi akan terus bertumbuh,” katanya.

Merujuk pada laporan State of the Global Islamic Economy Report Tahun 2020/2021, alokasi belanja penduduk muslim dunia meningkat 3,2 persen dari 2018 ke 2019, yang mencapai 2,02 triliun dolar AS.

Sementara pada 2024, belanja muslim terhadap produk halal di dunia diprediksi akan meningkat hingga mencapai 2,4 triliun dolar AS. “Menyadari potensi yang dimiliki, didukung data-data terkait peluang, Pemerintah berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di bidang ekonomi dan keuangan syariah dunia,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini