Ekonomi Mulai Bergerak, Mebel untuk AS Mulai Dikerjakan

Baca Juga

MATA INDONESIA, SOLO – Ekonomi Indonesia bergerak, terbukti dari pengrajin mebel di Soloraya, Jawa Tengah mengerjakan kembali pesanan untuk pasar Amerika Serikat. Sebelumnya mereka menghentikan sementara pengiriman karena negeri Paman Sam melakukan lockdown menghadapi pandemi Covid19.

Menurut Kepala Bidang Pemasaran Komunitas Industri Mebel dan Kerajinan Soloraya (Kimkas) Irawan Mintorogo di Solo, Rabu 3 Juni 2020, bulan Maret-April ada beberapa pesanan dari pembeli yang harus ditahan sehingga permintaannya belum dikerjakan.

“Tetapi kondisi saat ini sudah membaik meskipun belum kembali seperti semula. Kalau biasanya di Kimkas sendiri rata-rata setiap eksportir bisa mengirim 1-20 kontainer/bulan,” kata Irawan.

Saat ini jumlah pengrajin yang menjadi anggota Kimkas 40 orang dan 80 persen di antaranya merupakan eksportir.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Solo Yanti Rukmana mengatakan setelah vakum dua bulan tidak melakukan pengiriman ke Amerika Serikat, saat ini eksportir mebel di Kota Solo mulai diburu konsumen dari AS.

Meski begitu kapasitasnya belum sampai 100 persen, tetapi sudah sekitar 50 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini