Ekonomi Digital jadi Kunci Buka Peluang Usaha

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Peluang usaha dan potensi penciptaan lapangan kerja dapat dimanfaatkan di masa pandemi covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Perkembangan ekonomi digital dimulai dari pengembangan aplikasi, permainan online, pertemuan online, bisnis online atau e-commerce yang bertumbuh hingga 80 persen sejak pandemi mewabah di Indonesia. “Ini adalah kualitas dari interaksi yang timbul akibat pandemi,” katanya.

Ia mengatakan bahwa penggunaan aplikasi pertemuan online seperti Zoom, dapat memudahkan setiap orang untuk hadir tanpa terbatas jarak dan ruang.

Penggunaan aplikasi diakuinya menambah kualitas seminar, di antaranya memudahkan presentasi lewat file, foto, video, hingga komunikasi antara pembicara dengan peserta.

Menurutnya, pandemi covid-19 harus dijadikan momentum pengembangan ekonomi kreatif digital di Indonesia mengingat melimpahnya potensi digital di Indonesia.

Seperti data yang menyebutkan lebih dari 8 juta unit usaha kreatif di Indonesia sudah masuk dalam ekosistem digital. Selain itu, pengguna internet kini mencapai 160 juta orang dengan persentase 59 persen pengguna media sosial. “Milenial mendominasi, hal ini menjadikan bonus demografi nyata,” katanya.

Berdasarkan hal tersebut, pihaknya terus mendorong ekonomi kreatif digital dalam membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) nasional. Di antaranya melalui peningkatan sumber daya manusia guna menciptakan produk yang memiliki nilai dan berdaya jual tinggi.

“Peluang wirausaha muda ada di depan mata, dan saya yakin kalian semua berpeluang menjadi pengusaha sukses,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini