MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang menjadi sorotan dunia. Banyak media menyoroti penuh sesaknya penjara sehingga menyebab 41 orang tewas seketika, bahkan beberapa media menggunakan kata “overcrowded” untuk menggambarkan betapa penuh sesaknya Lapas Tangerang.
Reuters misalnya menetapkan judul berita kebakaran itu, “Fire at overcrowded Indonesian prison kills at least 40 -official;” begitu juga Al Jazeera yang menulis judul, “Dozens killed in fire at overcrowded Indonesian prison.”
Penggunaan kata “overcrowded” juga digunakan pada judul berita yang diunggah portal berita Sky.
Berdasarkan informasi System Database Pemasyarakatan, kelebihan kapasitas di Lapas tersebut memang sudah parah.
Sebab, kapasitas lapas tersebut sebenarnya hanya untuk 600 narapidana tetapi diisi dengan 2.072 orang atau mengalami over kapasitas sebesar 245 persen.
Meski begitu Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menegaskan jajarannya sedang mendalami penyebab kebakaran yang sementara ini merenggut 41 nyawa tersebut.
“Tadi saya sudah lihat di TKP. Berdasarkan pengamatan awal, patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik, nanti akan didalami lagi,” ujar Fadil, Rabu 8 September 2021.
Banyak korban tewas diduga karena kelebihan kapasitas tersebut sehingga mereka sulit menyelamatkan diri.
