Dukung UMKM Bangkit dengan Beli dan Gunakan Produk Lokal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Masyarakat diajak untuk mendukung dan membeli karya kreatif dalam negeri dan produk etnik warisan nenek moyang Indonesia. Hal itu diserukan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.

Menurut dia, dengan menggunakan produk dalam negeri akan menjadikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bangkit di tengah digitalisasi yang tengah berlangsung.

“Mari ikut membeli dan mempromosikan karya dari para ibu-ibu, inang-inang, mamak-mamak dari daerah Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur. Ayo kita mempromosikan itu,” kata Johnny usai meninjau Pameran Adi Wastra Nusantara, di JCC Senayan.

Johnny mengatakan, promosi karya kreatif buatan dalam negeri sekarang selaras dengan kebijakan Pemerintah mendorong industri kreatif nasional melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

“Gernas BBI merupakan salah satu program yang menjadi titik penting bagi kebangkitan UMKM di tengah derasnya arus digitalisasi,” katanya.

Dia menambahkan, salah satu cara yang dapat dilakukan setiap anak bangsa agar produk UMKM buatan Indonesia seperti tenun peninggalan nenek moyang bisa mendunia dengan membeli dan memakainya.

“Saya mempromosikan ini supaya generasi muda kita lebih banyak pakai jaket-jaket hasil karya penenun kita. Kita pakai sendiri karena itu cara promosi yang paling efektif. Jadi kita harus membeli hasil karya peninggalan nenek moyang berupa tenun-tenun,” ujar dia.

Johnny menegaskan, saat ini fondasi ekonomi nasional ditopang dengan aktivitas UMKM yang menjadi penyumbang besar 60 persen dari GDP nasional. Oleh karena itu, Pemerintah memberikan perhatian serius terhadap pengembangan pelaku UMKM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Retreat Kepala Daerah Berperan Penting Wujudkan Pemerintahan Lebih Baik

Oleh : Fabian Aditya Pratama )* Retreat pembekalan kepala daerah yang diselenggarakan di Akademi Militer Magelang selama satu pekan bukanlah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini