MATA INDONESIA, JAKARTA – Proses pemakaman KH Solahudin Wahid atau Gus Sholah di Ponpes Tebuireng, Jombang tadi sore, Senin 3 Februari 2020, dipadati ribuan pelayat. Sampai-sampai, pintu pagar kawasan makam jebol.
Dari pantauan di lokasi, ribuan pelayat tampak saling dorong-dorongan berusaha masuk untuk menyaksikan penguburan jenazah Gus Sholah. Mulai dari warga biasa, hingga para santri dan tokoh nasional.
Di depan pintu makam, petugas keamanan berjaga ketat. Tak semua pelayat boleh masuk, kecuali para duriyah atau keluar dan tamu khusus. Namun, tetap saja, ribuan pelayat ingin menyaksikan pemakaman lebih dekat.
Aksi saling dorong antara pelayat dan petugas keamanan tak terhindarkan. Pintu pagar depan pemakaman telah dijebol, dan petugas keamanan juga kerepotan mendorong kembali pelayat ke luar.
Keriuhan ini semakin memuncak setelah jenazah Gus Sholah yang diusung dengan menggunakan keranda hendak memasuki area makam. Para santri dan pelayat saling berebut memanggul keranda tersebut.
Namun, kondisi berangsur surut setelah jenazah Gus Sholah sampai di dalam pemakaman. Para santri dan pelayat yang ada di luar area makam, lalu duduk di sekitar makam dan memanjatkan doa bersama.
