MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Angelina Jolie mengaku malu menjadi warga Amerika Serikat setelah pasukan militer negeri Paman Sam itu menarik diri dari Afghanistan.
Aktris dan aktivis itu mengutuk Amerika Serikat atas “pengkhianatan dan kegagalannya” di tengah pergolakan negara itu ketika kelompok militan Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.
Ditulis oleh Time, wanita berusia 46 tahun itu mengkhawatirkan rakyat Afghanistan setelah Amerika lebih memilih untuk meninggalkan negara tersebut dalam keadaan kacau balau.
“(Amerika) meninggalkan gagasan perjanjian damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban, yang tampaknya akan dihentikan dan memilih lari serta meninggalkan sekutu dan para pendukung dengan cara yang paling kacau yang bisa dibayangkan. Setelah bertahun-tahun upaya dan pengorbanan, (hasilnya) adalah pengkhianatan dan kegagalan yang mustahil untuk dipahami sepenuhnya,” tulisnya, dikutip dari Mirror, Selasa 24 Agustus 2021.
“Setelah semua pertumpahan darah dan usaha dan pengorbanan dan waktu, Amerika tampaknya tidak memiliki keinginan untuk merencanakan transisi ini dengan cara yang terkelola. Itu tidak akan pernah mudah atau sempurna tetapi bisa lebih baik, lebih layak dan lebih aman,” katanya.
“Sebagai orang Amerika, saya malu dengan cara kami pergi. Kami telah kehilangan pengaruh untuk mempengaruhi apa yang sekarang terjadi di Afghanistan,” ucapnya.