Dua Lembaga Survei Ternama Ungkap Elektabilitas Ganjar Pranowo Kian Perkasa, Angka Prabowo dan Anies Turun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dua lembaga survei ternama SMRC dan Poltracking Indonesia mengungkapkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih tertinggi jika pemilihan presiden dilakukan pada hari ini.

Suvei Poltracking yang dipimpin Hanta Yudha bahkan menunjukkan keperkasaan Ganjar dibanding Prabowo dan Anies Baswedan dalam berbagai simulasi.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengungkapkan elektabilitas Ganjar meningkat sejak Maret 2022 dari 26,3 persen menjadi 30,3 persen pada Mei 2022.

Padahal, belakangan ini Ganjar diketahui mendapat banyak penolakan dari elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maupun cacian dari para pendukung Anies Baswedan.

Sebaliknya elektabilitas Prabowo dan Anies justru turun sejak Maret. Angka untuk Prabowo dari 34,3 persen pada Maret menjadi 27,3 persen di Mei.

Sedangkan Anies dari 23,8 persen di Maret menjadi 22,6 persen pada Mei.

Padahal, perhelatan Fomula E disebut-sebut para pendukung Anies Baswedan telah sukses mengangkat nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Sementara dalam berbagai simulasi 18 calon sampai dengan 10 calon presiden yang diajukan Poltracking, menurut Hanta Yudha elektabilitas Ganjar tetap tertinggi.

Angkanya sekitar 24 persen hingga 26 persen. Sementara di bawahnya selalu ada Prabowo Subianto di sekitar 20 persen dan Anies hanya sekitar 16 persen saja.

Bahkan saat hanya tiga nama, Ganjar, Prabowo dan Anies yang diajukan, elektabilitas Gubenur Jawa Tengah itu tetap paling tinggi di 30,6 persen.

Sedangkan Prabowo 26,8 persen dan Anies hanya mengumpulkan 19,8 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini