Dua Kali Diserang dan Dihancurkan, Polsek Ciracas Dijaga TNI dan Polri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dua kali diserang dan dihancurkan orang tak dikenal, Mapolsek Ciracas di jaga ketat oleh aparat Polri dan TNI, Sabtu 29 Agustus 2020 pagi.

“Kita perketat keamanannya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di Mapolsek Ciracas, Sabtu 29 Agustus 2020.

Hingga kini belum diketahui pasti penyebab penyerangan 100 orang tidak dikenal, namun Yusri menegaskan masih dalam penyeledikan.

Peristiwa serupa terjadi 11 Desember 2018. Perusakan didahului dengan pengeroyokan anggota TNI oleh penjaga parkir di Ciracas satu hari sebelumnya.

Sama seperti penyerangan tadi pagi, pada 11 Desember 2018 aksi brutal juga terjadi dini hari hingga menjelang subuh.

Hingga kini hanya masyarakat yang membutuhkan SKCK yang diizinkan memasuki areal Polsek. Selebihnya, termasuk wartawan harus menunggu di pinggir Jalan Raya Bogor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini