dr Tirta Minta Pemerintah Indonesia Contoh Dokter Inggris Tangani Vaksinasi Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksinasi Covid19 harus menjangkau semua warga yang layak divaksin termasuk para tunawisma.

Selebgram dr Tirta melalui pesan yang diterima Mata Indonesia News, Jumat 12 Februari 2021 menganjurkan Indonesia mengikuti langkah dokter di Inggris.

Seperti diberitakan seorang dokter Inggris bernama Dr Anil Mehta menginisiasi pemberian vaksin bagi mereka yang paling berisiko dan sulit dijangkau di London Timur, Inggris.

Mehta yang merupakan dokter umum mendatangi pusat-pusat tunawisma menawarkan vaksin gratis yang terlewatkan program vaksinasi resmi.

“Semoga pemerintah Indonesia mengutamakan kawan2 beresiko yg juga ekonominya lemah. Mereka yang ekonomi lemah kalo sakit paling terdampak. Jadi wajar kalo di program vaksinasi harusnya diutamakan. Contoh mantep dari Inggris,” kata dr Tirta.

Di Inggris, para tunawisma itu tidak terdaftar di antara kelompok prioritas penerima vaksin.

Mereka yang masuk kelompok prioritas adalah orang berusia di atas 70 tahun, penghuni panti jompo, staf medis garis depan dan pekerja perawatan sosial, serta mereka yang rentan secara klinis.

Mereka yang tidur di jalanan dan beberapa penampungan tidak memiliki alamat yang dapat dihubungi dokter. Otoritas lokal di seluruh Inggris mulai mengirimkan tim vaksinasi keliling untuk mengidentifikasi mereka yang secara klinis rentan sehingga harus mendapatkan vaksin.

Badan amal Homeless Link mengatakan, pemerintah Inggris bulan lalu mengimbau pejabat lokal untuk mengakomodasi sebanyak mungkin tunawisma, dan membantu mereka mendaftar ke dokter saat varian baru virus Corona yang lebih menular menyerang Inggris.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini