Dokter Muda Ajak Tingkatkan Angka Kesembuhan Covid19 Hingga 95 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu cara memerangi Covid19 adalah dengan meningkatkan angka kesembuhan, sebab tekanan terhadap rumah sakit akan berkurang sehingga pasien terinfeksi penyakit itu bisa dirawat dengan baik hingga sembuh. Bahkan bukan tidak mungkin bulan depan angka kesembuhan itu mencapai 95-96 persen.

Namun, dr. Andi Khomeini Takdir sebagai edukator Covid19, hal tersebut harus dibarengi dengan langkah lain seperti protokol kesehatan (3M), lalu melakukan tes-lacak-isolasi, mengonsumsi nutrisi terbaik, tinggal di ruang berventilasi baik hingga vaksinasi.

“Begini ya. Urusan menaikkan angka kesembuhan itu urusan orang2 di RS. Tim besar treatment di seluruh Indonesia. Insya Allah bisa kita capai angka 95-96 persen bulan depan,” ujar Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia tersebut yang diterima Mata Indonesia News, Jumat 19 Februari 2021.

Namun, bagian pencegahan yang melibatkan seluruh masyarakat merupakan hal yang lebih prioritas lagi.

Angka kesembuhan pasien Covid19 di Indonesia kini sudah mencapai 84,4 persen,sedangkan angka dunia masih di bawah 80 persen.

Vaksinasi terhadap 1,5 juta tenaga kesehatan (nakes) dinilai sudah mempengaruhi angka kesakitan sehingga meningkatkan angka kesembuhan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini