MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang dokter di Italia berani memastikan bahwa virus corona sudah lemah dan tidak ada lagi di negeri pizza itu.
Hal itu diungkapkan Kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan atau sebelah Alberto Zangrillo dalam keterangannya, Sabtu 30 Mei 2020.
“Swab yang dilakukan selama 10 hari terakhir menunjukkan viral load secara kuantitatif yang benar-benar sangat kecil dibandingkan dengan sebulan atau dua bulan lalu,” katanya
kepada televisi RAI.
Maka sekarang virus itu telah kehilangan kemampuannya yang ditakuti selama ini karena sangat mematikan.
Virus corona baru telah kehilangan potensinya dan menjadi jauh lebih tidak mematikan, kata seorang dokter senior Italia sebagaimana dilaporkan Reuters, Minggu 31 Mei 2020 waktu setempat.
Sebelumnya akan kematian warga Cina tertinggi ketiga di dunia akibat Covid19, dengan 33.415 orang meninggal sejak wabah itu terungkap 21 Februari. Negara ini memiliki jumlah kasus global keenam tertinggi di 233.019.
Namun, infeksi baru dan kematian telah menurun secara drastis di bulan Mei dan negara itu sedang membuka beberapa pembatasan karantina paling kaku yang diterapkan di mana pun di benua itu.
Zangrillo mengatakan beberapa ahli terlalu khawatir tentang prospek gelombang kedua infeksi dan politisi perlu memperhitungkan kenyataan.