MATA INDONESIA, JAKARTA – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyoroti rencana pemerintah membuka kembali kegiatan belajar-mengajar di sekolah megikuti pemberlakuan new normal dalam waktu dekat.
Menurut Ketua Umum IDAI Aman Pulungan, sebaiknya sekolah dibuka pada Desember 2020 saja, mengingat kondisi saat ini jumlah kasus Covid-19 masih terus bertambah. Bisa jadi, pelonggaran PSBB memunculkan lonjakan kedua infeksi.
“Dengan mempertimbangkan antisipasi lonjakan kasus kedua, sebaiknya sekolah tidak dibuka setidaknya sampai bulan Desember 2020,” kata Aman dalam keterangannya, baru-baru ini.
Aman menyarankan, pembukaan sekolah bisa dipertimbangkan jika kasus corona Indonesia menurun. Selama masih tutup, kegiatan belajar sebaiknya dilakukan melalui skema Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kegiatan belajar mengajar dari rumah tentu berdasarkan modul yang sudah disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selama belajar mengajar jarak jauh, peran aktif siswa, guru, dan orang tua tentu jadi faktor penting.
Bila suatu hari sekolah kembali dibuka harus sudah memenuhi syarat-syarat epidemiologi. Lalu, IDAI mengimbau semua pihak bisa bekerja sama dengan cabang-cabang IDAI membicarakan mengenai perencanaan pembukaan sekolah.
“Perencanaan meliputi kontrol epidemi, kesiapan sistem layanan kesehatan dan sistem surveilens kesehatan untuk mendeteksi kasus baru dan pelacakan epidemiologi,” kata Aman.