Dokter Ahli Optimis Melihat Pasien Covid19 di Wisma Atlet Berkurang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid19 Wisma Atlet mengalami kemajuan berarti karena jumlah pasien berkurang sekitar 15 persen. Namun, dokter muda dr. Andi Khomeini Takdir menilai kita harus bekerja lebih keras lagi agar pandemi segera berakhir.

“Ini kabar baik. Tapi kita belum boleh lengah. Justru upaya2 kesehatan kita harus digencarkan sekarang. Hit the plague hard. 3M + nutrisi + ventilasi + vaksinasi,” begitu nasihat dokter muda tersebut yang diterima Mata Indonesia News, Kamis 11 Januari 2021.

Menurutnya, pandemi belum berakhir sehingga kita semua tidak boleh lengah yang akan membuat masalah ini semakin sulit diakhiri.

Saat ini, sudah hampir 1 juta orang tenaga kesehatan (nakes) yang divaksin dengan suntikan pertama. Sedangkan mereka yang sudah mendapat suntikan kedua belum mencapai 100 ribu orang.

Universitas Johns Hopkins memprediksi Indonesia akan menyelesaikan vaksinasi lebih dari 10 tahun dengan kecepatan seperti sekarang.

Vaksinasi diharapkan bisa memperbanyak orang sehat yang memiliki antibodi kuat melawan Covid19 sehingga mereka yang rentan bisa terlindungi karena kekebalan komunal atau herd immunty menjaga mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini