Dituding Nggak Punya Duit Berangkatkan Pebulutangkis Bertanding, PBSI Buka Suara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PBSI dituding nggak punya dana untuk memberangkatkan pebulutangkis ke turnamen luar negeri. Hal ini dibantah keras ketua umum Agung Firman Sampurna.

Tudingan tersebut ramai muncul di media sosial. PBSI tak mengirimkan pebulutangkis Indonesia ke turnamen di India yang saat ini sedang berlangsung. Menurut Agung, saat ini kondisi keuangan PBSI sangat baik.

“Keuangan kita saat ini sangat baik, bukan hanya baik. Kontrak kami dengan dua sponsor utama adalah empat tahun. (Jadi) Bagaimana ceritanya kita tidak punya dana hanya untuk mengirim pemain ke luar negeri?” ujar Agung.

“Untuk menggelar kejuaraan seperti Indonesia Badminton Festival (IBF) di Bali lalu yang dananya puluhan kali lebih besar saja mampu. Masa cuma mengirim pemain tidak mampu,” katanya.

Apalagi, kucuran dana dari pemerintah yang rutin setiap tahun diterima juga mengalami peningkatan. Selain itu, harus dipahami bahwa dengan prestasi dan keberhasilan penyelenggaraan turnamen internasional IBF di Bali yang sukses luar biasa lalu, kini sejumlah dunia usaha mulai mengantri menjadi sponsor baru PBSI.

“Bisa saya sampaikan, dengan catatan prestasi tersebut, kini mulai mengantri sponsor-sponsor baru untuk mendukung PBSI. Jadi daripada bikin masalah dan ribut-ribut, bagi dunia usaha yang mau ikut, lebih baik mengajukan kepada kami untuk jadi sponsor,” ucapnya.

Menurut Agung, dunia usaha yang tertarik mau menjadi sponsor jangan mengatur. Posisinya hanya sebagai sponsor. Sementara operator dan sekaligus regulator tetap berada di tangan PBSI.

“Silakan bagi yang mau ikut corporate branding, akan diberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siapa pun. Karenanya untuk melakukan character assassination, baik yang ditujukan kepada saya ataupun dengan menjelekkan PBSI, tidak akan menghalangi apa pun yang terus kami lakukan. ecara organisasi kita akan semakin solid dengan sistem pendanaan yang lebih mandiri,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini